Berbagai strategi pemasaran online sekarang ini bisa kita terapkan. Pemasaran online adalah teknik pemasaran yang memanfaatkan internet. Cara pemasaran ini dapat menjangkau ke seluruh dunia. Selain itu, penerapannya tentu hanya bisa di depan komputer atau perangkat digital kamu.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa sekarang ini internet telah menjadi kebutuhan pokok untuk sebagian orang. Tak heran lagi apabila pengguna internet selalu mengalami peningkatan yang sangat drastis setiap harinya.
Jenis Strategi Pemasaran Online
Jauh berbeda dengan pemasaran offline atau dengan cara konvensional yang monoton, strategi pemasaran online ini mempunyai cakupan yang jauh lebih luas sehingga kamu bisa menyesuaikannya dengan berbagai macam usaha atau produk yang kamu pasarkan.
Berikut ini beberapa jenis strategi pemasaran online yang banyak dipakai oleh orang.
1. Whatsapp Marketing
Saat ini aplikasi yang bernama Whatsapp telah menjadi sebuah platform bertukar pesan yang paling populer karena mudah, cepat, dan mempunyai fitur yang simple. Whatsapp tak hanya dimanfaatkan menjadi aplikasi bertukar pesan saja, namun banyak yang memanfaatkan aplikasi ini sebagai platform untuk berjualan secara online.
Salah satu cara yang bisa mengirimkan pesan dalam jumlah banyak sekaligus yaitu dengan memakai Whatsapp Blast. Namun, kamu perlu memperhatikan kepada siapa pesan tersebut akan kamu kirimkan.
Jangan sampai kamu mengirimkan pesan tersebut berulang kali kepada orang yang sama, hal tersebut bisa memungkinkan terjadinya spam chat.
2. Visual Marketing
Strategi marketing ini adalah salah satu bagian dari content marketing yang hanya fokus pada berbagai media visual, seperti grafis digital, gambar ilustrasi, foto, ataupun video. Strategi visual marketing ini dikembangkan menjadi lebih luas.
Hal ini karena dalam 1 gambar saja sudah mampu menceritakan semua keadaan dari berbagai macam sudut pandang. Apalagi, minat baca masyarakat di Indonesia terhadap berbagai konten yang berbentuk teks bisa dikatakan sangatlah minim.
Sehingga, dengan memakai media visual ini dirasa bisa menjadi lebih efektif, terlebih pada media audiovisual. Umumnya, untuk membuat berbagai macam hal seperti ini bisa memakai jasa editor video, desainer grafis, atau mempekerjakan lulusan desain komunikasi digital guna mengembangkan awareness terhadap berbagai produk yang akan dijual.
Lalu, media visual yang sudah jadi bisa disebarkan lewat facebook, pinterest, youtube, instagram, ataupun website resmi produk yang kamu buat. Untuk membuat website tersebut kamu bisa memakai jasa pembuatan website.
Kamu juga bisa mempekerjakan seorang IT untuk menjadi jasa pembuatan website pada perusahaan kamu.
3. Continuous Marketing
Pengertian dari continuous marketing ini yaitu pemasaran yang dilakukan secara berulang atau terus menerus di platform media sosial. Umumnya untuk continuous marketing sendiri sudah ditawarkan oleh sebuah platform media sosial tersebut.
Aplikasi media sosial telah mempunyai algoritma khusus untuk berbagai target audiens, mulai dari minat, jenis kelamin, wilayah jangkauan, dan juga rentang usia. Sebagai sebuah perusahaan atau pengusaha yang akan memakai strategi continuous marketing ini perlu mempunyai data yang valid dan disertakan analisisnya.
Hal ini supaya ketika memasukkan kriteria audiens yang sudah ditargetkan seusai dengan target dengan target pasar yang sangat berpotensi untuk membeli produk yang kamu pasarkan.
4. Integrated Digital Marketing
Dari namanya saja sudah pasti bisa dibayangkan bahwa strategi marketing ini memanfaatkan berbagai aspek dari sumber daya digital untuk memasarkan sebuah produk. Sumber daya digital sendiri bisa berupa website, aplikasi, kanal youtube, sosial media, dan blog untuk mencakup pasar yang lebih luas lagi.
Isi dari sumber daya digital tersebut yaitu tentang tutorial, kanal pemesanan, ulasan produk, bahkan sampai layanan pelanggan. Hal ini tentunya dilakukan untuk memikat minat dari para audiens terhadap sebuah produk yang sedang ditawarkan.